Loading...
KITA INI ADALAH OTONG
KITA GAK TAHU APA - APA GAN !
Notification !
ja nganba cai ni karen aya ngba cain ihan yaor angbod oh

Teknik Tata Cahaya Photography

1. Pengertian Tata Cahaya


Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.


Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.


Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial light/tungsten)


Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis cahaya dan intensitas cahaya yang bermacam-macam. Kita abaikan dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata cahaya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnyapun juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar tata cahaya yang berlaku, walaupun pada praktek kerja kita dapat mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan hasil yang akan dicapai.



KUALITAS CAHAYA



a. Hard light


Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras (gelap – terangnya).




b. Soft Light


Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.




Cahaya berdasarkan konsep dasar pencahayan dapat dibedakan :


a. Natural Light


Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene bersumber dari cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur (key). Maka shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.




b. Pictorial Light/Arificial Light


Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan. dibentuk sesuai kebutuhan artistik, mood sebuah adegan atau scene. Jadi arah sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan artistic gambar atau mood dari adegan tersebut.




Direction of Light


Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke subjek dapat dibedakan:


a. Top Light


Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.


b. Eye Light


Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari mata.


c. Accent Light


Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan pada background


Color Temperature (Suhu Warna)


Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu neon memberikan cahaya berwarna hijau kebiru-biruan, lampu tangsten halogen menghasilkan warna kuning kemerah-merahan, sinar cahaya matahari memancarkan warna putih kebiru-biruan.


Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur dalam Derajad Kelvin.


Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-biruan.


Daftar derajad Kelvin dengan sumber cahaya


10.000 Kelvin
Langit biru
9.000 Kelvin
Langit mendung
7.000 Kelvin

5.600 Kelvin
Cahaya matahari (DAY LIGHT)
4.900 Kelvin
Lampu Neon
4.200 Kelvin
2 jam setelah matahari terbit/
Sebelum terbenam (TUNGSTEN)
3.800 Kelvin
1 Jam setelah matahari terbit
3.200 Kelvin
Lampu halogen
2.800 Kelvin
Lampu Pijar
2.200 Kelvin
Matahari terbit/terbenam
1.600 Kelvin
Cahaya Matahari


Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia lainnya, maka cahaya yang dihasilkan adalah pijar putih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa HUE dalam spektrum.Apabila berbeda sumber pencampurannya maka akan menghasilkan campuran yang berbeda pula yang ditangkap oleh mata manusia.



2. PRINSIP DASAR TATA CAHAYA


Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light


a. Key Light


Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light


b. Fill light


Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.


c. Back Light


Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.

3. Fungsi tata cahaya


Tata cahaya yang hadir di atas panggung dan menyinari semua objek sesungguhnya menghadirkan kemungkinan bagi sutradara, aktor, dan penonton untuk saling melihat dan berkomunikasi. Semua objek yang disinari memberikan gambaran yang jelas kepada penonton tentang segala sesuatu yang akan dikomunikasikan. Dengan cahaya, sutradara dapat menghadirkan ilusi imajinatif. Banyak hal yang bisa dikerjakan bekaitan dengan peran tata cahaya tetapi fungsi dasar tata cahaya ada empat, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir (Mark Carpenter, 1988).


- Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.


- Dimensi. Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.


- Pemilihan. Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam pementasan tertentu, penonton secara normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada area atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata panggung yang dihadirkan.


- Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari. Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar mentari siang hari terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi yang dapat dimunculkan oleh tata cahaya


Keempat fungsi pokok tata cahaya di atas tidak berdiri sendiri. Artinya, masing-masing fungsi memiliki interaksi (saling mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan memilih area tertentu untuk memberikan gambaran dimensional objek, suasana, dan emosi peristiwa. Gambar berikut memperlihatkan interaksi fungsi pokok tata cahaya.




Selain keempat fungsi pokok di atas, tata cahaya memiliki fungsi pendukung yang dikembangkan secara berlainan oleh masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi pendukung yang dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.


- Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan berpindah dari area satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam area yang berbeda, penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi pergantian cahaya dalam satu area ketika adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung disadari. Tanpa sadar penonton dibawa ke dalam suasana yang berbeda melalui perubahan cahaya.


- Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis atau naturalis yang mensyaratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di luar kenyataan seharihari. Dalam pementasan komedi atau dagelan tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak lucu yang dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.


- Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan warna yang dihasilkannya.


- Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan tertentu pada adegan atau objek yang dinginkan. Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton sehingga membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian penonton dan menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton menyelidiki maksud dari hal tersebut.


- Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung. Misalnya, fade out untuk mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan teater tradisional, black out biasanya digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set




Peralatan Tata Cahaya


Kerja tata cahaya adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas. Kecakapan dalam mendisitribusi cahaya ke atas pentas sangat dibutuhkan. Dengan peralatan tata cahaya, kontrol atau kendali atas distribusi cahaya itu dikerjakan. Penata cahaya perlu mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan kualitas cahaya serta gerak arus cahaya. Semua kendali itu bisa dimungkinkan karena adanya peralatan tata cahaya yang memang dirancang untuk tujuan tersebut. Penguasaan peralatan wajib dipelajari oleh penata cahaya.


a. Bohlam


Bohlam (bulb, lamp) adalah sumber cahaya. Bagian-bagian dari bohlam terdiri atas envelope, filament, dan base (Gb.204). Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran.




Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik menjadi cahaya. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam disesuaikan dengan ketahanan panas dan hasil cahaya yang dinginkan. Karena filament menghasilkan cahaya dari panas maka ia juga menjadi lemah karena panas sehingga mudah rusak. Oleh karena itu pemasangan dan pelepasan bohlam hendaknya dilakukan dengan hati-hati apalagi ketika kondisinya sedang menyala. Base, adalah dasaran untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan arus listrik. Jenis dan bentuk base berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan dudukan yang disediakan pada masing-masing jenis dan merk lampu dari pabrikan tertentu.




Gambar di atas memperlihatkan aneka ragam bentuk bohlam. Hampir semua bohlam dibuat terpisah dengan reflektornya tetapi pada lampu PAR bohlam dibuat satu unit dengan reflektor dan lensa sehingga jika bohlam mati maka semua unit komponennya harus diganti. Pada dasarnya jenis bohlam lampu panggung ada tiga yaitu; tungsten, tungsten-halogen, dan discharge. Tungsten digunakan untuk lampu di bawah 1000 watt. Tungsten-halogen untuk lampu 1000 watt ke atas. Sedangkan discharge adalah lampu yang hanya bisa dioperasikan secara manual seperti lampu followspot. Penggunaan jenis bohlam ini didasari pada ketahanan material menahan panas tinggi dalam kurun waktu yang lama. Karena bekerja dengan panas, maka kualitas bohlam menurun seiring penggunaan waktu dan batas waktu hidupnya (lifetime) telah ditentukan (terbatas).


b. Reflektor dan Refleksi


Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflektor maka pancaran cahaya yang berasal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan. Lampu panggung menggunakan tiga jenis reflektor yaitu; ellipsoidal, spherical, dan parabolic. Reflektor ellipsoidal berbentuk lengkungan setengah elips (lonjong) yang mengelilingi lampu sehingga mencipatkan efek pancaran tiga dimensi. Jarak masing-masing sisinya terhadap sumber cahaya tetap. Karena bentuknya tersebut cahaya yang dihasilkan oleh reflektor ellipsoidal memiliki dua focal point (tittik temu fokus cahaya). Focal point 1 berasal dari titik fokus sumber cahaya (bohlam) kemudian memantul kembali ke reflektor yang hasil refleksinya membentuk titik focal point 2 baru kemudian menyebar (Gb.206).




Reflektor spherical memiliki bentuk sisi yang membulat. Jenis reflektor ini memancarkan seluruh cahaya langsung dari titik focal point ke reflektor yang merefleksikannya kembali melalui focal point tersebut sebelum memencar. Jika dibuat garis lingkaran imajiner maka panjang cahaya yang ditempuh masing-masing garis cahaya adalah sama. Gambar 207 memperlihatkan refleksi cahaya melalui reflektor spherical.




Reflektor parabolic memiliki bentuk sisi parabola. Reflektor jenis ini merefleksikan cahaya langsung dari atau melalui focal point kemudian menyebar secara paralel membentuk cahaya yang diameternya hampir sama dengan diameter reflektor (Gb.208). Dengan demikian, diameter cahaya yang dihasilkan sangat tergantung dengan diameter reflektor. Contoh lampu sehari-hari yang menggu-nakan reflektor parabolic adalah lampu senter.




Selain refleksi yang dihasilkan melalui reflektor, cahaya juga akan mengalami refleksi setelah menyentuh objek penyinaran. Refleksi cahaya yang memantul setelah mengenai objek dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu specular, diffuse, spread, dan mixed. Refleksi specular (seperti cermin) memantulkan arah cahaya tanpa mengubah besaran cahaya alami dari sumbernya (Gb.209).




Refleksi diffuse terjadi ketika cahaya yang mengenai permukaan objek memantul dengan pendar yang merata ke segala arah (Gb.210). Contoh dari refleksi diffuse adalah ketika cahaya diarahkan ke sebuah lukisan dua dimensi.




Refleksi spread sama seperti refleksi diffuse tetapi persentase masing­masing garis cahaya tidak sama. Cahaya yang mengenai objek dengan intensitas lebih tinggi garis cahayanya akan memendar dan direfleksikan lebih panjang dari yang lain (Gb.211). Contoh refleksi spread adalah ketika cahaya mengenai gumpalan aluminium foil.




Refleksi mixed, merupakan refleksi campuran dari diffuse dan specular. Beberapa garis cahaya dipendarkan secara merata ke segala penjuru arah tetapi sebagian garis cahaya dipantulkan seperti cermin (Gb.212). Contoh refleksi mixed adalah ketika cahaya menyinari gagang pintu dari logam, jam tangan emas, atau lantai kayu yang mengkilat.


Apa Yang Kita Ingin?

    Apa yang kita ingin? adalah pertanyaan yang memerlukan berjuta buku, berjuta ilmu, berjuta guru untuk mengetahui jawaban apa yang kita ingin?, mungkin setelah bertahun tahun belajar, bepuluh pulih tahun bersemedi, beratus ratus taun kita mencari mungkin kita belum tau "apa yang kita ingin?".

    Apa yang kita ingin berhubungan apa mimpi kita ?, apakah itu mimpi kita?, bagai mana kita caranya mendapatmimpi itu?, berapa lama kita mendapat mimpi itu?, berapa pengetahun yang kita telaah dan pelajari untuk mendapatkan mimpi itu?, dalam novel 5cm ada sebuah quote tentang mimpi "gantungkan mimpi cita cita mu 5 cm di kepala mu ". apa yang akan kita gantungkan 5 cm di depan kita itu ? apakah selama ini kau belum tau apa yang di gantungkan di depan kepala kalian itu.

    Semua itu sudah ada sejak kau lahir, tantang apa yang kau inginkan dan kelak kau akan jadi apa ketika sekolah dasar dulu guru kita selalu menanyakan cita cita mu akan menjadi apa kalian pasti selau menjawab dengan lantang apa yang kalian inginkan, entah jadi dokter, guru, arsitek desainer, programer, pemuka agama, pilot, atau bahkan ingin jadi pemimpin dunia. semua itu adalah dasar tentang apa yang kita inginkan karna secara tidak langsung apa yang kalian ucapkan telah mensugesti tentang mimpi mimpidan cita cita mu.

    Akan tetapi meraihnya susah susah gampang gampang bila apa yang kita inginkan itu di lakukan tanpa beban tanpa memkirkan rintangan berat apa yang akan dihadapi. tapi itu akan susah jika apa yang kita inginkan itu di lakukan dengan penuh keterpaksaan dan memikirkan halangan yang akan di hadapi.

Intinya sebuah mimpi itu baik asal dilakukan dengan tulus dan dijalankan tanpa beban

Prinsip Kerja Audio Amplifier

Fungsi alat suara :

Fungsi dari microphone yaitu untuk merubah energi suara menjadi energi listrik

Fungsi dari speaker yaitu untuk merubah energi listrik menjadi energi suara

Sound Sistem:

Cara penyampaian suara dari salah satu sumber ke tempat lain

Pertama dari sumber suara

Kedua menuju microphone untuk merubah energi suara menjadi energi listrik

 Ketiga energi suara yang telah dirubah menjadi energi listrik dipindahkan ke alat pengeras suara atau amplifier untuk merubah energi yang kecil menjadi besar agar suara dapat didengar oleh orang banyak.

Terakhir energi listrik yang telah dirubah dari volume kecil menjadi besar akan dimasukan kembali kedalam speaker untuk merubah energi listrik tersebut menjadi energi suara seperti keadaan normal, untuk disampaikan kepada orang yang akan mendengarkan suara tersebut.

  Adajuga satuan suara yaitu microvolt yaitu 1 microvolt = 10-6 yaitu setara dengan 0,000001 volt,suara hanya ada 2 yaitu mono dan stereo (L/R).
  Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Contoh Interview Kerja | Komedi



Ni untuk yang mau interview kerja , jangan tegang , dengerin dulu ni supaya gak tegang


Hallo apa kabar
Alhamdulilah Baik
Saya pernah melihiat karya” anda di portopolio anda, desain curiculum viteaenya juga bagus. Coba gambarkan bagaimana diri anda sendiri.
Ada kertasnya pa?
Buat apa kertas.
Kan disuruh tadi menggambar.
Maksud saya bukan begitu, tapi maksudnya bagaimana latar belakang anda
Saya seorang pelajar, tanggal lahir saya 29 Juni 1997, saya anak kedua,  saya punya cita-cita menjadi developer. Saya orangnya cukup pendiam saya tidak bisa berbicara didepan orang banyak. Saya tidak biasa diperhatikan oleh orang banyak.kegiatan sehari hari saya belajar di Smkn 2 garut, setelah pulang sekolah saya sering bermain komputer.
Bagaimana Latar belakang keluarga anda.
Latar belakang itu kan background, nah  warna rumah saya itu warnanya biru. Jadi ketika saya dan ayah dan saya sedang ada didepan tembok, jadi backgroundnya biru.
Ok, langsung saja ke inti permasalahan, anda lebih nyaman bekerja di tempat seperti apa?
Saya tidak suka bekerja ditempat  yang ramai dan juga tidak suka ditempat yang sepi, apalagi ditempat  yang biasa biasa.
Terus maunya ditempat seperti apa
Tidak dimana-mana karena saya tidak mau bekerja
Apa yang mejadikan diri anda lebih baik dari pada orang lain.
Yaitu pada saat saya sedang bercermin
Kenapa bisa begitu?
Karena ketika bercermin merasa ganteng, tetapi pada saat difoto jadi biasa-biasa saja.
Kamu mau digaji perbulan atau perproject?
Saya maunya digaji perbulan
Kenapa maunya perbulan?
Karena saya akan sakit selama berbulan-bulan tetapi tetap ingin mendapatkan gaji.
Mau digaji berapa?
Saya maunya 15juta perbulan.
Apakah anda merasa kalau gaji itu setara dengan skill anda.
Tidak, karena saya merasa skill saya itu tidak tidak dapat dinominal, coba saja anda bawa skill saya ke bank terus tukarkan dengan uang dollar pasti tidak bisa kan?
Ohh, iya terima kasih atas kerjasamanya, nanti saya hubungi anda dilain waktu, Terima kasih.

Stand Up Kepaksa



Buat tugas ni bikin monolog , jangan pedulikan post ini , ini isinya ni kalau dibawah , suaranya bisa lihat disini , jangan lupa difollow ya , suaranya jelek record pas lagi hujan terus pake mic levi lagi , segitu udah saya edit , tapi mesih tetep jelek.

Hallo nama gw falah , gw ceritanya sekarang mau stan up ni , sebenernya gak mau juga Cuma kepaksa buat tugas sekolah , kalau stand up harus bisa ngehibur orang kan , harus lucu gitu , kalau muka gw gimana ni ? cocok buat jadi pelawak gak ?, eh , gak bias liat muka gw ya ?, inikan Cuma suaranya doang, yaudah jangan dianggap,  sebenarnya gw gak usah susah – susah bikin lelucon buat bikin orang ketawa , target gw Cuma temen sekalas ni, jadi gak usah ribet , gw ngomong gw aja udah pada ketawa , dari awal  gw ngomong "nama gw falah" udah pada di ketawain, ngomongin tentang tugas ni pasti entar ada aja siswa yang gak ngerjain , kalau ditanya kenapa gak ngerjain jawabnya pake jurus , yaitu "Lupa" kalau manusia lupakan wajar ,nah itulah jurus siswa , tapi kalau lupa tugas biasa , walaupun di sengaja lupanya , temen gw lebih dari itu , ceritanya ginini , gw ber3 ni ikutan pesantren , nah pas disuruh shalat ashar kita pergi ke masjid , ceritanya udah selesai shalatnya , kita ngobrol dulu di luar masjid , obrolannya ngawur kemana" yang penting bisa ngulur – ngulur waktu buat masuk pesantren , nah temen gw keasaikan ngobrol pas di ajak masuk , dia ikut masuk setelah sekitar 10 langkah dari tempat duduk dia baru nyadar sendalnya ketinggalan , tapi itu masih biasa , pengalaman prbadi gw lebih suram , habis pulang sekolah di ajak temen ke SMP terus gw ngikut naik angkot , pas di angkot temen gw nanya , kenapa gak bawa motor ? , pas dia ngomong gitu gw langsung pegang saku dan ternyata gw bawa motor terus di tinggal disekolah ,  gw ngasal ngomong gak apa – apa ya? Buat nambahin kata ni , biar jadi 300 kata lebih , eh bro bro , ngasal itu bro , di undang undang dasar ada tuh , UUD 1945 Ngasal 1 ayat 2 , gak lucuya ? gak apa – apa gak lucu juga yang penting target kata nyampe , itulah kenapa gw pilih standup biar gampang nyari topic , ngawurpun gak jadi masalah , nah sekarang udah kesampaian jumlah katanya jadi gw mau udahan , tetep jangan pantau akun soundcloud gw , jang lupa unfollow juga ya , dah…..